Home » » TJONG A FIE MANSION

TJONG A FIE MANSION

Posted by Indonesia Geopark on Wednesday, February 12, 2014

Tjong A Fie merupakan sejarah yang tak bisa dipisahkan dari Kota Medan. Tokoh multikulturisme yang banyak berjasa membangun Medan. Tjong A Fie dilahirkan di Provinsi Guandong, Kabupaten Maizen, di Desa Sukaou, Tiongkok, pada 1860 lalu. Dia datang ke Medan dari Meixian, Guandong, pada 1875. Rumah Tjong A Fie merupakan gedung bergaya Tiongkok kuno yang dibangun pada tahun 1900, lokasinya terletak dijalan Ahmad Yani (Kesawan). Dia adalah jutawan pertama di Sumatera yang namanya sangat terkenal sampai sekarang walaupun ia sudah wafat pada tahun 1921. Kesuksesannya berkat usaha dan hubungan baiknya dengan Sultan Deli dan para pembesar perkebunan tembakau Belanda. Hingga saat ini rumah tersebut masih ditempati keluarga Tjong A Fie. Di tanah Deli, Tjong A Fie menjalin hubungan baik dengan Sultan Deli, Makmoen Al Rasjid Perkasa Alamsyah dan Tuanku Raja Mudasehingga membuka jalan baginya untuk menjalankan usaha. Sultan memberinya konsesi penyediaan atap daun nipah untuk keperluan perkebunan tembakau untuk pembuatan bangsal. Tjong A Fie dikenal menjadi orang Tionghoa pertama yang memiliki perkebunan yang sangat luas. Ia mengembangkan usaha perkebunan tembakau di Deli, teh di daerah Bandar Baru, dan Si Bulan, serta perkebunan kelapa Di Sumatera Barat, ia menanamkan modalnya di bidang pertambangan di Sawah Lunto, Bukit Tinggi.Perkebunan yang dimilikinya mempekerjakan lebih dari 10.000 orang tenaga kerja dan luas kebunnya mengalahkan luas perkebunan milik Deli Matschapaij yang dirintis oleh Jacobus Nienhuys. Bahkan, ketika itu pemerintah Belanda memberikan 17 kebun kepadanya untuk dikelola. Bersama kakaknya Tjong Yong Hian, Tjong A Fie bekerjasama dengan Chang Pi Shih, paman sekaligus konsul Tiongkok di Singapura mendirikan perusahaan kereta api The Chow-Chow & Swatow Railyway Co.Ltd. di Tiongkok Selatan.Karena jasanya tersebut mereka berkesempatan bertemu muka dengan Ibu Suri Cixi di Beijing. Dalam menjalankan bisnisnya, Tjong A Fie selalu mengamalkan 3 hal yakni, jujur, setia dan bersatu. Ia selau berprinsip "di mana langit dijunjung di situ bumi dipijak". Ia pun membagikan lima persen keuntungannya kepada para pekerjanya. source: http://klmpok4-museologi.blogspot.com


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}