Home » » SBY Resmikan Geopark Danau Toba

SBY Resmikan Geopark Danau Toba

Posted by Indonesia Geopark on Tuesday, February 18, 2014

MedanBisnis - Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Geopark Danau Toba, bersamaan dengan 3 geopark lainnya, yakni Lombok (Nusa Tenggara Barat), Merangin (Jambi) dan Gunung Sewu (Pacitan), di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). "Kehadiran geopark diharapkan ikut menyejahterakan masyarakat sekitarnya," kata Heryadi Rachmat, pejabat Fungsional Perekayasa Utama pada Museum Geologi Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, di Mataram, Senin (14/10).

Geopark atau taman bumi merupakan konsep pembangunan kawasan secara berkelanjutan dengan pemanfaatan pariwisata. Sebelumnya, Geopark Batur Kaldera telah resmi dikukuhkan di Bangli, Bali pada 17 November 2012. Geopark ini telah memiliki jaringan internasional dengan UNESCO. Indonesia menargetkan 7 geopark nasional dari Danau Toba hingga Raja Ampat, Papua.

Menurut Heryadi, geopark bisa meningkatkan pendapatan devisa. Dia mencontohkan geopark di Cina yang semula menghasilkan US$ 5 juta setahun dari berbagai pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi US$ 100 juta setahun. "Kehadiran geopark ikut sejahterakan masyarakat sekitarnya," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jendela Toba, Karmel Simatupang, mengatakan, lokasi geopark yang diusulkan meliputi kawasan di dalam dinding Kaldera Toba (kaldera rim) dan Pulau Samosir. Kawasan ini mencakup bagian dari wilayah administrasi dari 7 kabupaten yang mempunyai pantai di Danau Toba dengan batas kaldera rim yang sekaligus merupakan watershed Daerah Tangkapan Air Danau Toba.

Karmel, yang masuk dalam tim Tim Percepatan pengajuan Geopark Kaldera Toba yang dibentuk Gubsu lewat SK Gubsu Nomor 188.44/404/KPTS/2013 menjelaskan, Geopark Kaldera Toba dibagi dalam 4 geoarea berdasarkan pusat letusan Gunung Toba purba, yaitu Geoarea Porsea, Geoarea Haranggaol, Geoarea Sibandang dan Geoarea Samosir.

Ketua Perhimpunan Jendela Toba, John Robert Simanjuntak, menambahkan, jika kawasan Danau Toba ditetapkan sebagai Geopark Kaldera Toba oleh Unesco dan menjadi bagian dari Geopark Global Network (GGN), maka kegiatan konservasi secara menyeluruh akan terjadi. Terjalin kembali harmoni kehidupan manusia dengan alam.

"Kelak, jika Kaldera Danau Toba ditetapkan sebagai bagian GGN, langkah penyelamatan Danau Toba secara menyeluruh akan terjadi. Danau Toba pun akan semakin dikenal dunia, menjadi tempat pengembangan berbagai ilmu alam. Akhirnya, kehidupan ekonomi masyarakat setempat bisa bangkit," kata Robert, Medan, Kamis (10/1).(tnr)


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
.comment-content a {display: none;}